Categories: Berita

Muchlisin

Pelatihan bikin deterjen di desa betoyoguci

Satu per satu ibu-ibu berseragam hijau tosca memasuki Balai Desa Betoyoguci, Kecamatan Manyar. Mereka datang dengan membawa botol di tangan. Usai mengisi daftar hadir, mereka duduk rapi di kursi. Tak lama kemudian, jumlah mereka telah mencapai puluhan orang. Acara pun dimulai.

Usai membuka dengan Al-Fatihah, pembawa acara meminta peserta untuk berdiri. Bersama, mereka menyanyikan lagu Indonesia Raya dan mars PKK. Setelahnya, pembacaan notula pertemuan sebelumnya lalu sambutan dari Ketua PKK Ning Arifah. Istri Kepala Desa Betoyoguci ini menerangkan tentang perkembangan PKK dan hasil rapat PKK Kecamatan.

“Dalam pertemuan itu, kita diingatkan untuk cerdas dan bijak bermedsos karena saat ini banyak penipuan termasuk mengatasnamakan kepala desa. Kita juga diingatkan tentang bahaya stunting meskipun tidak ada kasus yang kita temui di Betoyoguci,” terang Ning Arifah di Balai Desa Betoyoguci, , Kamis, 16 Februari 2023.

Setelah sambutan, acara inti pun dimulai. Yaitu pelatihan membuat deterjen dan sabun cuci piring oleh RKI. Sebelum menjelaskan dan mempraktikkan bagaimana membuat deterjen, Koordinator RKI Gresik Arifatus Sholihah, mempersilakan konsultan RKI Muchlisin dan Riyanti untuk memperkenalkan diri.

Dalam sesi perkenalan itu, Muchlisin secara singkat mengenalkan RKI. Lalu ia meminta peserta membuka muchlisin.com, situs pribadinya.

“Dua orang tercepat silakan maju untuk mendapatkan hadiah,” kata Muchlisin membuat peserta antusias.

Riyanti juga mengenalkan RKI dengan menyebutkan delapan programnya. Pelatihan bikin deterjen dan pewangi merupakan salah satu kegiatan di bawah program pos ekonomi keluarga. Program ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Pelatihan bikin deterjen di betoyoguci

Meningkatkan ekonomi keluarga bisa melalui dua cara yakni menambah penghasilan dan menghemat pengeluaran. Membuat deterjen secara otomatis akan menghemat pengeluaran.

“Dengan kualitas yang hampir sama, deterjen yang kita buat ini jauh lebih murah daripada deterjen bermerek yang banyak beredar di pasaran,” terang Liha, sapaan akrab Arifatus Sholihah.

Membuat deterjen sendiri juga bisa menambah penghasilan jika deterjen itu kemudian dijual. Apalagi jika bisa membuat deterjen dalam jumlah banyak.

Peserta antusias saat Liha memperagakan bagaimana membuat deterjen dan sabun cuci piring. Hanya butuh waktu sekitar 15 menit untuk membuat masing-masing sabun cuci tersebut. []